Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai tempat tinggal. Dan jika anda diberikan kesempatan untuk bisa membangun rumah sendiri, perlu anda ketahui beberapa urutan dalam membangun rumah agar pembangunan rumah anda berjalan tepat pada waktunya, bisa hemat dan juga efisien.
Berikut adalah 7 urutan membangun rumah yang harus anda tahu dalam mewujudkan mimpi anda untuk memiliki sebuah rumah yang cantik dan juga nyaman :
1. Survey
Pada tahap survey ini dapat anda lakukan jika anda tidak ingin mengerjakan bangunan rumah sendiri, dengan tujuan untuk mengetahui secara lebih jelas bagaimana detail kondisi lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan rumah anda. Namun jika anda ingin mengerjakan bangunan rumah sendiri anda bisa melewati tahap ini dan langsung menuju pada tahap selanjutnya.
2. Desain serta Gambar Kerja
Setelah proses survey selesai anda lakukan tahap berikutnya adalah penyusunan desain dan gambar kerja. Desain merupakan gambaran visualisasi mengenai bentuk rumah yang akan anda bangun, dan biasanya dibuat dalam visualisasi 3D. Sedangkan gambar kerja merupakan visualisasi detail mengenai cara atau teknis pembangunan rumah yang berguna sebagai panduan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan rumah sehingga akan lebih terencana, cepat dan mudah. Untuk desain serta gambar kerja dapat anda peroleh dari bantuan arsitek.
Biasanya gambar kerja terdiri dari : Denah, Detail bangunan (bag. depan, belakang dan samping), Potongan, Rencana Struktur, Plafond dan instalasi listrik, Utilitas (air bersih, limbah & air kotor), & juga detail-detail bangunan yang lainnya.
3. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Dengan membuat rencana anggaran biaya anda akan mengetahui berapa prediksi jumlah biaya yang yang harus anda sediakan dalam pembangunan rumah, dengan demikian diharapkan proses pembangunan rumah tidak mengalami kendala keuangan ditengah proses pelaksanaan pembangunan.
4. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
IMB ini merupakan izin yang diberikan oleh instansi pemerintah setempat yang terkait, sehingga proses pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
5. Memilih Pemborong atau Kontraktor Bangunan
Dalam memilih pemborong atau kontraktor bangunan rumah, pilihlah yang memiliki pengalaman dan kapabilitas dalam hal pembangunan rumah. Kontraktor atau pemborong sangat diperlukan dalam pembangunan sebuah rumah yang memerlukan ketelitian, ketepatan dan juga tanggung jawab yang besar. bila anda yang berdomisili di daerah tangerang bisa menggunakan jasa kontraktor rumah tanggerang, meraka sangat profesional di bidangnya.
6. Kontrak Kerja
Buatlah dan tentukan bagaimana sistem kerja kontrak setelah anda mendapatkan kontraktor atau pemborong yang dapat dipercaya. Beberapa sistem kontrak kerja antara lain :
- Borongan tenaga & material
Pembangunan rumah dengan sistem ini sepenuhnya diserahkan kepada pemborong atau kontraktor, baik penyediaan tukang beserta material bangunannya. Sistem inilah yang paling umum digunakan karena dinilai lebih praktis, pemilik hanya perlu sesekali saja untuk mengawasi jalannya pembangunan.
- Borongan tenaga
Dalam sistem ini pemborong atau kontraktor hanya menyediakan tenaga kerja saja sedangkan untuk material rumah disediakan sendiri oleh pemilik rumah.
- Tenaga harian
Untuk sistem ini pemilik rumah mencari sendiri tenaga kerja untuk pembangunan rumah dan pembayaran upah disesuaikan dengan standar upah setempat. Carilah tukang yang memang telah ahli dan berpengalaman jika akan menggunakan sistem ini.
7. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rumah
Setelah tahap-tahap sebelumnya terselesaikan, tahap terkahir yaitu pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Buatlah jadwal atau schedule pelaksanaan kerja sehingga anda akan lebih mudah untuk mengontrol jalannya pembangunan. Dalam hal ini ketepatan waktu sangat diperlukan agar biaya yang dikeluarkan tidak menyimpang dari Rencana Anggaran Biaya yang telah anda buat.
Itulah 7 urutan membangun rumah yang anda harus tahu, semoga dapat memberikan manfaat.
