Tidak berlanjutnya kompetisi sepakbola di Indonesia menjadi perhatian negara negara lain di Asia. Setidaknya, hal itu diungkapkan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra yang dikenal memiliki banyak koneksi sepakboal di kawasan Asia. Diketahuhi, Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia yang tidak melanjutkan kompetisi pada musim 2020.
Tentu saja itu cukup disayangkan karena banyak negara di kawasan Asia yang menanyakan hal tersebut. Fanatisme sepak bola di Indonesia bisa dibilang sangat luar biasa. Dengan keputusan tersebut banyak pecinta sepak bola Indonesia yang kecewa.
PSSI sejatinya ingin melanjutkan kembali Liga 1 dan Liga 2 2020 pada 1 Oktober lalu. Tiga hari ingin bergulirnya kompetisi, Polri memutuskan untuk tidak memberikan izin keramaian. Alasan Polri yakni pandemi Covid 19 masih tinggi di Indonesia dan pada Desember mendatang ada Pilkada serentak.
PSSI pun berharap penundaan itu hanya berlangsung satu bulan dan pada 1 November 2020 bisa kembali dilanjutkan. Sayangnya usaha yang dilakukan PSSI untuk bertemu Polri dan mengirimkan surat ke mereka bertepuk sebelah tangan. Polri masih tidak ingin memberikan izin bergulirnya sepak bola di Indonesia setidaknya sampai akhir tahun 2020.
PSSI langsung memutuskan untuk menunda pagelaran kompetisi setidaknya sampai Februari 2021. Keputusan itu tentu saja membuat heran sejumlah negara Asia yang diutarakan oleh pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Perlu diketahui, Teco sapaan akrab Stefano Cugurra mempunyai perjalanan yang sangat panjang di persepakbolaan Asia.
Selain di Indonesia, juru taktik asal Brasil itu sempat melatih beberapa klub di Malaysia dan Thailand. "Mereka tidak mengerti kenapa Liga Indonesia belum mulai," ucap eks pelatih Persija Jakarta tersebut. Di kawasan Asia Tenggara, hanya Indonesia dan Brunei Darussalam saja yang memutuskan tidak ada kompetisi sepak bola pada musim 2020.
Berbeda dengan Thailand, Malaysia, Timor Leste, Kamboja, dan Myanmar yang tetap menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid 19. Bahkan, di Thailand kompetisi sudah digelar dengan adanya penonton dalam jumlah orang yang ditentukan. Teco pun menyayangkan itu karena Bali United dan klub klub lainnya sudah mempersiapkan tim sebaik mungkin.
"Kami sudah siap tampil kapan pun kompetisi dimulai," kata Teco.