Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah mempersiapkan lima rumah sakit tambahan sebagai rujukan pasien Covid 19. Kelima RS rujukan ini dipersiapkan guna mengatasi krisis ketersediaan tempat tidur isolasi dan ruang Intensive Care Unit (ICU). "Kami kemarin sudah siapkan 101 (RS rujukan). Insya Allah lima sedang dalam proses, ada lima RS swasta," ucapnya, Kamis (28/1/2021).
Dengan penambahan ini, berarti nantinya ada 106 RS rujukan Covid 19 yang disiapkan Pemprov DKI. Meski demikian, anak buahGubernurDKIJakartaAniesBaswedanini belum membeberkan lima RS swasta yang dimaksud. Selain itu, Dinkes DKI juga terus berupaya menambah kapasitas tempat tidur di 101 RSrujukanyang sudah ada sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan, yaitu 40 persen.
"Kami berkoordinasi dengan Menkes memberikan penguatan di fasilitas kesehatan swasta untuk menambah kapasitas," ujarnya di Balai Kota Jakarta. "Kalau RS BUMN kebetulan sudah sekitar 53 persen," tambahnya menjelaskan. Namun, secara keseluruhan kapasitas tempat tidur bagipasienCovid 19di DKI Jakarta belum mencapai 40 persen.
"Total kita sekitar 38 persen saat ini. Total (tempat tidur) se DKI ya," tuturnya. Menurutnya, hal ini disebabkan banyaknya rumah sakit khusus di ibu kota yang tidak bisa diubah fungsinya sebagairujukanCovid 19. "RS khusus tidak serta merta 40 persen karena harus ada spare untuk katakanlah RS kanker. Kan tetap harus kita alokasikan untukpasiendengan masalah cancer yang tidak bisa digabung seperti halnya RS umum," kata Widyastuti.
Data dari Dinkes DKI pada 24 Januari 2021 terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 101 RSrujukan. Dari 8.055 tempat tidur isolasi yang tersedia, tingkat keterisiannya mencapai 86 persen atau sudah terpakai 6.954 bed. Kemudian, untuk tempat tidur di ruang ICU, dari 1.097 tempat tidur saat ini sudah terpakai sebanyak 921 beda atau 84 persen.
Artinya, tempat tidur isolasi hanya tersisah 14 persen dan ruang ICU tersisa 16 persen.